Thursday, April 10, 2008

Keletihan Dan Energi Yang Terserak

di Qiyamul Lail-ku, Kutemukan segenggam asaku
di tiap baris tilawah-ku, Kutemukan secercah harapanku
dalam tiap lantunan do'a-ku, Kutemukan kembali pendar azzam yang telah meredup
dan di tiap taujih MRku, Kutemukan kembali diriku dalam pancaran ghirah

Kurasakan energi itu dalam belai kelembutan kasih seorang Ibu
Kurasakan energi itu dalam bara semangat perjuangan ayahku
dan Kurasakan pula energi itu di dalam keceriaan adek-adekku

Kulihat energi itu di birunya warna langit
Kulihat energi itu di hijaunya hamparan sawah desaku
Pun, kurasakan energi itu dalam beningnya tetes embun di pucuk-pucuk daun rerumputan

Kurasakan energi itu...
Dalam halaqah-halaqah majelis ilmu
Dalam gerak langkah perjalananku
Serta dalam cahaya sinar mata penuh keoptimisan teman-teman seperjuanganku

Senyum ketulusan para sahabat di sekelilingku,
Adalah bara yang mencairkan kebekuan hatiku
Hingga kegundahan itupun berganti keriangan dalam nuansa ukhuwah saudara-saudaraku

Kuberharap,
Sumber-sumber energi itu kan tetap mengalir
Energi-energi yang akan menyejukkan relung-relung ruhiyahku,
Yang akan menyegarkan fikriyahku,
Dan menguatkan jasadiyahku...

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Farid Khoirul Huda
Surabaya, 11 April 2008
("INGINKU", dlm sisa-sisa energi yg terserak)