Dinda,,, izinkan aku tulis sebait kata, tuk ungkapkan tanda cinta untukmu, Cinta yang semakin bersemi penuhi ruang hati, Diterangi cahaya keimanan, Disirami embun kesabaran, Cinta yang tumbuh subur karena kecintaan kita pada-Nya,
Dinda,,, Tiga tahun sudah kita jalani hari, Bersama kita lalui langkah perjuangan ini,
Maafkan dind,,, jika langkah ini tidak selalu lurus, Ketika suatu waktu harus terbelok, terhenti atau mungkin malah mundur, Karena jalan ini kadang berliku dan penuh tanjakan, Tetaplah disini Dind,,, tuk tetap membersamai langkahku ini,
Ingatkanku jika terlalu lama terhenti, Tuntun aku jika terlupa tujuan,
Tetaplah bersabar, dindaku... karena ini semua adalah harmoni kehidupan, yang akan semakin menambah merdu nyanyian,
Janji itu masih kokoh terpatri, Maka jangan pernah bosan tuk bersinergi meleburkan asa kita, Jangan pernah lelah tuk wujudkan mimpi bersama...
......................................................................................................... Alhamdulillah ya Rabb, Syukurku atas pertemuan ini, Dengan adinda DESY PUTRI PURNAMASARI, Penyempurna separuh agamaku, Istri yang kan jadikan anak-anak kami generasi rabbani, Dan kuberdo'a, semoga ia jadi bidadariku di syurgaMu kelak...
Berawal dari keinginan sang adinda, ditambah provokasi seorang temen, yg sering OL pake modem 3G, maka akhirnya jadi kepengin beli, dan diputuskan untuk milih :
+
=
Satu kata, ....Memuaskan...!!!!
Sempat bingung juga awalnya, mw pake apa? tapi setelah tanya tetangga kanan kiri, ditambah "iklan" yang maknyus dari salah satu toko modem online, ya akhirnya beli... Modem dengan harga ga sampe 600rebu. Tinggal milih kartunya, dan setelah "diskusi panjang" sambil jalan2 bersama adinda di ambas, maka kami kepincut dengan produk yang 'kata penjualnya' baru launching hari itu, ya sudah, dengan harga perdana 280 rebu, sudah dapat free unlimited 3 bulan,, MAU..???
Ada sedikit masalah juga, karena belum bisa langsung koneksi ke internet, namun karena "tidak ada kata menyerah", berhasil juga setelah ngutek2 seharian, karena ternyata dial number yang dikasi sama si penjual modem "kurang pas". Dilakukan setting manual karena modem ini belum menyediakan profile network dari 3,,, ini nih Setting Manualnya ;
>> user name : 3data >> pas : 3data >> APN : 3data >> Dial : *98# >> Profile : -terserah-
"Barokah itu adalah ketika bertambahnya manfaat seiring dengan bertambahnya waktu..."
Panasnya jalanan jakarta menemani jejak langkah kakiku menuju stasiun senen. Ya, siang itu aku berencana balik ke surabaya, setelah beberapa hari muter2 di jalanan ibukota. Karena jadwal keberangkatan kereta masih 3 jam lagi, maka harus menunggu. Musholla, tempat itulah yang kutuju. Sejenak kulepaskan lelah, sambil merasakan ademnya "aura" musholla.
Kuambil sebuah buku kecil yang akhir2 ini sering kubawa kemana aku pergi, lalu kubaca sembari menanti berangkatnya kereta. Baru beberapa halaman kubaca, ada seorang bapak muda yang barusan menunaikan sholat menyapaku, "assalamu'alaikum, lagi persiapan neh..?" kujawab slam beliau sambil kulempar senyum, "wa'alaikumslam, iya". Kembali beliau bertanya, "kapan?" tanpa ragu akupun jawab "insya allah akhir bulan ini".
Setelah berkenalan, kamipun berbicara panjang-lebar, saling bercerita, sampai akhirnya tema-pun menyinggung seputar dengan buku yang masih kupegang itu, buku dengan cover putih dan ornamen bunga mawar merah muda, bertuliskan "Buku Saku NIKAH, Panduan Islami Menempuh Bahtera Rumah Tangga".
Beliau yang menjadi salah seorang dosen di perguruan tinggi di Bandung tersebut lalu bercerita tentang perjalanan beliau selama ini, ditengah kesibukan beliau mengajar, juga secara bersamaan menempuh studi di 2 Universitas favorit di negri ini, di 2 tempat yang tidak pula dekat, Jogja dan Jakarta. Dalam padatnya aktivitas beliau, juga masih harus memperhatika ketiga putranya. Banyak pelajaran yang dapat kudapat siang itu, Subhanallah,, Ternyata ada hikmah di balik kesabaran, dalam lelahnya raga dan penatnya jiwa. Beberapa pesan beliau yang masih begitu lekat adalah "Istri itu adalah sebuah anugrah dari Allah, maka semuanya harus disyukuri", selain itu beliau juga menegaskan bahwa "Tidak ada namanya Cinta Kasih sebelum akad nikah dilangsungkan". Sampai akhirnya tidak terasa hampir 3 jam sudah aku berada di Musholla itu.
Jazakallah pak atas wejangan jenengan, terima kasih atas saran bapak, semoga sukses studinya, dan lulus seleksi untuk studi di Perancis, sukses juga buat istri dan putra jenengan.
Memaknai tentang pengertian, tentang keikhlasan, tentang kesabaran, tentang sebuah azzam, tentang harapan, tentang asa, tentang ketulusan niat, tentang tujuan, tentang perjuangan, tentang pengorbanan, tentang keteguhan, tentang kepatuhan, tentang kepercayaan, tentang komitmen, tentang kemantapan, tentang kedamaian, tentang keindahan, tentang kebahagiaan, tentang kegalauan dan tentang sebuah pilihan.......
Terus bergerak hingga KELELAHAN itu LELAH mengikutimu. Terus berlari hingga KEBOSANAN itu BOSAN mengejarmu. Terus berjalan hingga KELETIHAN itu LETIH bsamamu. Terus bertahan hingga KEFUTURAN itu FUTUR menyertaimu. Terus berjuang hingga KEMALASAN itu MALAS menemanimu.
'tetap terjaga dalam garis batas, harapan dan kenyataan'
Memang, bukan tgl 22 Desember yang harus diperingati atau karena itu adalah hari ibu yang harus dirayakan. Namun, sudah menjadi sebuah kewajibanlah bagi seorang anak tuk berbakti kepadanya. Kapan saja dan dimana saja...
”Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu ” (QS Luqman 14)
”Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia ” (QS Al Israa’ 23)
”Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu- bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS Al ’Ankabut 8)
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil" (QS Al Israa’ 24)