Sunday, January 24, 2010

Sekeping Perjalanan


"Barokah itu adalah ketika bertambahnya manfaat seiring dengan bertambahnya waktu..."


Panasnya jalanan jakarta menemani jejak langkah kakiku menuju stasiun senen. Ya, siang itu aku berencana balik ke surabaya, setelah beberapa hari muter2 di jalanan ibukota. Karena jadwal keberangkatan kereta masih 3 jam lagi, maka harus menunggu. Musholla, tempat itulah yang kutuju. Sejenak kulepaskan lelah, sambil merasakan ademnya "aura" musholla.

Kuambil sebuah buku kecil yang akhir2 ini sering kubawa kemana aku pergi, lalu kubaca sembari menanti berangkatnya kereta. Baru beberapa halaman kubaca, ada seorang bapak muda yang barusan menunaikan sholat menyapaku, "assalamu'alaikum, lagi persiapan neh..?" kujawab slam beliau sambil kulempar senyum, "wa'alaikumslam, iya". Kembali beliau bertanya, "kapan?" tanpa ragu akupun jawab "insya allah akhir bulan ini".

Setelah berkenalan, kamipun berbicara panjang-lebar, saling bercerita, sampai akhirnya tema-pun menyinggung seputar dengan buku yang masih kupegang itu, buku dengan cover putih dan ornamen bunga mawar merah muda, bertuliskan "Buku Saku NIKAH, Panduan Islami Menempuh Bahtera Rumah Tangga".

Beliau yang menjadi salah seorang dosen di perguruan tinggi di Bandung tersebut lalu bercerita tentang perjalanan beliau selama ini, ditengah kesibukan beliau mengajar, juga secara bersamaan menempuh studi di 2 Universitas favorit di negri ini, di 2 tempat yang tidak pula dekat, Jogja dan Jakarta. Dalam padatnya aktivitas beliau, juga masih harus memperhatika ketiga putranya. Banyak pelajaran yang dapat kudapat siang itu, Subhanallah,, Ternyata ada hikmah di balik kesabaran, dalam lelahnya raga dan penatnya jiwa. Beberapa pesan beliau yang masih begitu lekat adalah "Istri itu adalah sebuah anugrah dari Allah, maka semuanya harus disyukuri", selain itu beliau juga menegaskan bahwa "Tidak ada namanya Cinta Kasih sebelum akad nikah dilangsungkan". Sampai akhirnya tidak terasa hampir 3 jam sudah aku berada di Musholla itu.

Jazakallah pak atas wejangan jenengan, terima kasih atas saran bapak, semoga sukses studinya, dan lulus seleksi untuk studi di Perancis, sukses juga buat istri dan putra jenengan.

-suatu siang di stasiun senen-